Diskusi : Membangun Solidaritas untuk Tempat Kerja yang Sehat dan Aman
“Serikat harus mengambil peran dalam perjuangan K3 (Keselamatan dan Kesehatan kerja). Sejarah Mayday yang berhasil mengubah jam kerja yang asalnya 16-20 Jam menjadi 8 Jam dalam sehari merupakan perjuangan K3,” terang Herman PC KEP SPSI Kab. Kota Bekasi dalam kegiatan buka bersama yang diadakan oleh LION Indonesia Bandung, 7 April 2023.
Di ruangan gedung yang baru selesai dibangun, puluhan orang dari berbagai organisasi sipil hadir, mulai dari serikat buruh, NGO, jaringan media alternatif dan mahasiswa. Dalam semangat bulan Ramadhan yang penuh perjuangan, sambil duduk melingkar satu persatu para peserta bergantian memperkenalkan diri. Beberapa diantaranya sudah saling mengenal namun bagi beberapa lainnya, ini menjadi pertemuan pertama.
Setidaknya ada 12 perwakilan organisasai yang hadir. Serikat pekerja Jaya Mandiri, LBH Bandung, Walhi Jabar, Trimurti.id, Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Federasi SEBUMI KC Bandung, SP KEP KSPSI Kab. Kita Bekasi, Perpusjal, FDBI, Jejaring Solidaritas Buruh sawit, DPK Bandung dan KMBE.
Dalam sambutannya, direktur LION Indonesia menyampaikan bahwa perjuangan K3 merupakan perjuangan kemanusian. “Pada bulan Juni tahun 2022, K3 sudah diakui menjadi hak fundamental. Sudah seharusnya kita semua menyuarakan isu K3 sebagaimana isu upah dan hak normatif buruh yang lain,” ujar Surya Ferdian.
Surya juga menambahkan bahwa latar belakang berdirinya LION Indonesia diinspirasi oleh seorang aktivis buruh yang melakukan upaya-upaya pengorganisasian dan advokasi sambil juga bertarung melawan rasa sakit yang disebabkan oleh pekerjaan. “Saya masih ingat bagaimana (Alm) Bowo salah satu pengurus Serikat Pekerja Nasional (SPN) sampai muntah darah, karena dampak terpapar zat kimia pada saat dulu masih bekerja, beliau menjadi alasan mengapa LION menjadi ada” tambahnya
Setiap perwakilan organisasi menceritakan kegiatan yang sedang dilakukan. Kang Acep dari KSN berbagi cerita tentang aktivasi posko pengaduan bagi para pekerja yang dibangun secara kolektif besama serikat organisasi lainnya bernama Posko Curhat Buruh (PCB).
“Kami Bersama Trimurti, LBH Bandung, PBHI, Pembebasan, termasuk juga LION beserta organisasi kolektif lainnya sekarang telah mengaktivasi 3 posko di Solokan jeruk, Rancaekek dan Dago.” Dia mengajak para buruh yang mengalami masalah di tempat kerja untuk datang langsung ke posko. “Terutama menjelang perayaan idul fitri seringkali pembayaran THR yang seharusnya menjadi hak pekerja tidak dibayarkan sebagaimana seharusnya.” ujarnya. Selain maslaha THR isu PHK sepihak, upah lembur tidak dibayar hingga isu K3 yang tidak layak juga masih menjadi masalah yang memerlukan perhatian dan perjuangan kita bersama.
Hermansyah dari PC KEP SPSI, menceritakan kegiatan serikat pekerjanya yang sedang menyusun hasil riset tentang penerapan norma K3 di tempat-tempat kerja para anggotanya. Hermansyah juga berharap serikat-serikat yang lain juga gencar melakukan pendataan-pendataan di basisnya masing-masing terkait kondisi K3 di perusahaannya. Karena K3 yang buruk hanya akan menjadikan para pekerja termasuk anggota serikat sebagai korban.
“K3 tentunya tidak hanya terkait keselamatan dan kesehatan para pekerja secara fisik namun juga (termasuk) kesehatan mental para pekerja. Kesehatan mental para pekerja juga menjadi isu penting untuk kita bersama perjuangkan.” ujar Teh Ajeng dari SPJM (Serikat Pekerja Jaya Mandiri)
Diksusi terbuka dan Buka Bersama ini menjadi sarana mempertemukan berbagai organisasi dengan berbagai latar belakang berbeda untuk saling menguatkan dalam upaya gerakan sosial. “Saya berterima-kasih kepada LION Indonesia yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Jujur saja Saya merasa kurang dekat dengan serikat buruh, seringkali di lapangan Walhi malah bersebrangan dengan serikat buruh. Semoga dengan adanya pertemuan-pertemuan seperti ini kita bisa lebih dekat, lebih mengenal satu sama lain dan dapat bersama-sama terus berjuang untuk kemanusiaan,” terang Iwang selaku perwakilan Walhi Jabar.
Acara ini juga dimeriahkan oleh Abah Omtris salah satu penyanyi Balada yang juga aktif dalam jaringan aktivis sosial. Dengan alunan gitar dan suaranya dia menyanyikan beberapa lagu, yang mengingatkan kita tentang kondisi sosial, merawat semangat dan menebar kasih dan cinta.