FGD : Perempuan Era Industri Tangguh dan Bermartabat
Serikat pekerja/buruh tidak hanya merepresentasikan kebebasan berorganisasi, serikat buruh memiliki tujuan mulia untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja seperti gaji, tunjangan, kondisi kerja yang aman dan sehat, mencegah pelecehan di tempat kerja atau status sosial dan politik dengan menjadi suara bagi para anggotanya melalui perundingan bersama.
Bersama berbagai keberhasilannya, berbagai tantangan juga terus datang beriringan bagi serikat buruh. Jumlah keseluruhan pekerja/buruh yang terdaftar berserikat mencapai 7,50 juta pekerja pada 2022. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021, dimana pekerja yang berserikat jumlahnya mencapai 7,53 juta pekerja. Namun hal yang menarik dari data tahun 2021 ini adalah proporsi pekerja perempuan yang telah bergabung ke dalam serikat pekerja pada 2021 tercatat sebesar 15,07%, lebih besar dari laki-laki yang tercatat hanya 10,53%[1].
Dibalik jumlah pekerja yang berserikat mengalami penurunan, besarnya jumlah persentase pekerja perempuan yang tergabung dalam serikat pekerja merupakan “peluang” bagi para pekerja perempuan untuk berpartisipasi lebih dalam serikat, lebih menyuarakan dan memastikan perlindungan yang lebih bagi hak-hak pekerja para pekerja perempuan di tempat kerja.
SELARAS : Pendidikan untuk membangun pekerja perempuan yang tangguh dan bermartabat
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Di berbagai belahan dunia, perempuan telah mengambil peran yang semakin penting dalam berbagai sektor, termasuk dunia kerja. Namun, pekerjaan ini sering kali datang dengan tantangan tersendiri, yang membutuhkan upaya konkret dalam pengembangan pendidikan bagi pekerja perempuan.
SELARAS (Sekolah Perempuan Setara) merupakan program pelatihan aktif, partisipatif dan berkelanjutan bagi peningkatan kapasitas para buruh perempuan yang dinisiasi oleh Local Initiative for Occupational Safety and Health (LION) Indonesia. Sebagai langkah awal program SELARAS, pada tanggal 4 Agustus 2023, Local Initiative for Occupational Safety and Health (LION) Indonesia menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Perempuan Era Industri Tangguh dan Bermartabat (Meretas Ketimpangan Gender Melalui Literasi)” FGD ini merupakan bagian dari agenda pelatihan SELARAS untuk pengembangan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi para calon peserta pelatihan khususnya para pekerja perempuan yang tergabung dalam serikat.
FGD ini mendiskusikan berbagai persoalan perempuan dalam hubungan industri menuju cita-cita para perempuan yang tangguh dan bermartabat. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan yang akan berfokus pada kebutuhan dan kepentingan perempuan secara pribadi dan organisasi dengan tujuan untuk mengarusutamakan gender ke dalam agenda serikat buruh/pekerja dan akhirnya ke dalam syarat dan ketentuan kerja untuk kondisi kerja yang lebih baik.
Setidaknya perwakilan dari 10 Federasi Serikat Buruh/Pekerja terlibat dalam FGD ini. Pada awal kegiatan, para peserta diminta untuk mengisi kuesioner untuk saling menggali pelaksanaan agenda pendidikan serikat buruh bagi para anggota buruh perempuan, termasuk berbagai tantangan dan solusi yang diinisiasi oleh para pengurus serikat.
Perlu diakui, masih terbatasnya partisipasi perempuan dalam serikat pekerja membuat semakin sulitnya mendorong isu perempuan sebagai isu serikat pekerja. Tantangan buruh perempuan aktif di serikat secara umum adalah masih kuatnya budaya patriarki, baik itu di lingkungan keluarga maupun serikat itu sendiri. Beban ganda sebagai buruh dan sebagai perempuan, dan juga faktor regulasi atau biroktisme yang memang tidak berpihak pada perempuan.
Para perwakilan serikat buruh yang hadir mengapresiasi rencana pelatihan SELARAS yang akan dilaksanakan dan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Serikat buruh selama ini telah melakukan berbagai upaya dan inisiasi untuk menjalankan agenda pendidikan, semoga SELARAS dapa membantu cita-cita serikat buruh untuk mendorong keadilan bagi para buruh perempuan. Kita semua berharap para peserta yang terlibat dalam SELARAS dapat menjadi agen perluasan keanggotaan organisasi dan isu kesetaraan gender di lingkungan organisasi maupun tempat kerja mereka.
Penulis : Ajat Sudrajat
[1] Badan Pusat Statistik (BPS)